Maaf belum begitu banyak menulis!

Maaf belum begitu banyak menulis! Judul tersebut memang sengaja saya ambil karena pada waktunya memang sampai pertengahan bulan saya tidak produktif dalam menulis, membuat kerangka untuk sebuah tulisan ataupun corat-coret ide untuk menulis.

Bisa dibilang memang bulan desember bulan yang cukup padat, ya minggu ke tujuh dan kedelan masa kuliah di periode kedua. Well, tepatnya tanggal 17 November 2015 sekitar pukul 11.30am, waktu yang tanggung untuk makan siang namun juga kegiatan perkuliahan selesai lebih cepat. Tiba-tiba laptop saya memberikan tanda bahwa adanya email masuk dari akun kampus. Sempat membaca email tersebut dua tiga kali bahkan empat lima kali mungkin. Memastikan apa yang saya baca adalah benar adanya dan benar penerjemahannya dalam bahasa.

Email tersebut masuk dari salah satu dosen yang berisikan seperti berikut:

“Hi Peter, Agustin,
Agustin: Peter is looking for assistance as a translator for a group of Indonesian fisheries people who will be doing a short course at the WI. Peter, meet Agustin: she is very capable, and will also be able to help you if she is not available in the time you would need her”.
Ketika email tersebut masuk saya tidak tahu siapa yang dimaksud dengan Bapak Peter dan maksud dari email tersebut lebih rincinya bagaimana. Kemudian, saya membalas segera email tersebut bertanya mengenai detail kegiatan yang dimaksud bagaimana.
Ternyata usut demi usut besoknya saya menghadiri jadwal yang diberikan oleh Leo (dosen) untuk melakukan pengecekan ulang terhadap nilai ujian kita. Kemudian, di akhir pertemuan Leo menyampaikan kepada saya bahwa kolega nya membutuhkan interpreter dan saya menjawab sudah mengetahui informasi tersebut dari Pak Paul. Well done, beliau memberikan respond, well done, you always quick! Saya mengambil sisi positif makna dari kalimat beliau.
Kemudian, siang hari nya saya dihubungi oleh Pak Peter,  untuk menjelaskan program melalui telpon atau bisa bertemu langsung dan saya memilih untuk bertemu langsung, hasilnya kami akan bertemu besok paginya pukul 10. Pukul 9.55am saya datang ke bagian resepsionis memberi tahu kepada pihak resepsionis untuk menginfokan kepada Peter bahwa saya sudah datang ke kantor nya.
Hari ini saya dijelaskan tugas pokok dan fungsi saya sebagai apa, bagaimana, siapa dan kapan jika setuju untuk menjadi interpreter. Peter adalah koordinator yang bekerja dalam bidang perikanan di salah satu inkubator di Wageningen yang dikenal dengan Center for Development Innovation. Semua sudah jelas, kemudian saya menanyakan mengenai TOR, bukti hitam di atas putih apa tugas saya dan apa konsekuensi serta dispensasi yang bisa saya dapatkan.
Well done, kegiatan tersebut akhirnya dilaksanakan pada 14-19 Desember 2015, minggu ujian bagi warga Wageningen University untuk periode kedua. Ketika saya menyocokkan jadwal ujian ternyata saya ada ujian di hari pertama, Senin, 14 Desember 2015 dan deadline mengumpulkan tugas pada tanggal 18 Desember 2015.
Minggu tenang seminggu sebelum diadakannya kegiatan, saya manfaatkan waktu ekstra untuk menyelesaikan 302 soal latihan, soal yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah Ecology: classic and trends. Tapi for sure isi buku nya tentang shallow lakes saja, cukup membosankan bagi saya yang memiliki ketertarikan di dunia air asin dibandingkan dengan air tawar. Membutuhkan waktu 2.5 hari untuk menjawab semua pertanyaannya dan merangkum nya menjadi catatan yang bisa saya mengerti, mungkin hanya saya yang mengerti karena memang catatan nya tidak begitu terstruktur dan seperti jaring-jaring makanan. 🙂
WP_20151209_22_10_53_Pro 1

Salah satu contoh tulisan tangan saya (bagus) 🙂

Senin, 14 Desember 2015 pukul 8.30am saya ujian!!! Saya tidak tahu hasilnya akan bagaimana, yang jelas saya sudah memberikan usaha maksimal belajar untuk mengerti materi, konsep serta dasar-dasar ilmunya. Keluar kelas memang sedih rasanya, jumlah soal ada 10 soal, 2 soal menganalisis sebuah artikel dan 8 soal lainnya adalah soal yang ada juga anak cucunya, ada juga soal tentang jika menambahkan a pada sistem b maka apa yang terjadi dan bagaimana kalau a tersebut di naikkan atau diturunkan densitasnya. Intinya seperti orang yang sudah jago matematika. Semoga yang terbaik pokoknya mah!
Siang hari nya saya menjalankan tugas atau pekerjaaan yang sudah saya iyakan. Well done! semangat belajar, pengalaman menjadi penerjemah ternyata tidak mudah!!! Tidak mudah!!! Menjadi penerjemah profesional juga mungkin pekerjaan yang beresiko menurut saya pribadi. Semoga sampai beberapa hari ke depan bisa kerja maksimal!!!

*tulisan diatas sangat tidak teratur, tidak komitmen arahnya dan tidak jelas tujuan-tujuan serta tema nya makanya saya namanya maaf dahulu di awal kata judulnya  bagi yang kecewa membaca

Leave a Reply