Sekelumit cerita tentang Air

Sekelumit cerita tentang air. Banyak perdebatan jika kita mendengar istilah tentang air, mulai dari mengalir seperti air, titik-titik air dari embun di pagi hari hingga air hujan.

Banyak makna yang terselip dari satu kata, air. Orang bilang hidup itu jadilah seperti air, yang mengalir, perlahan, dan nrimo kalau kata orang Jawa. Namun, ada juga yang menentang dengan kata ya kalau mengalirnya ke lautan atau sumber yang lebih oke-oke aja, tapi kalau mengalirkan ke saluran sungai yang kotor, penuh sampah dan terhambat??? apa masih mau jadi air???

Ada juga makna lain dari air yakni menjadi seperti air yang bisa menempati segala ruangan, menempati sesuai bentuk apapun itu wadahnya. Satu sisi ada yang bilang memang harus begitu karena kita harus beradaptasi dan menyesuaikan dimana tempat kita berada. Sisi lainnya yang bilang, ya kalau tempat kita berada adalah tempat yang indah, bentuk yang sering orang jadikan khiasan, kalau tidak??? salah pula lah air itu.

Air, satu kata yang memiliki makna yang tak terjamah, bisa satu, dua, tiga bahkan ribuan. Tergantung dari sisi mana orang akan melihatnya. Air, bisa di artikan suka, duka, rindu, kekecewaan, pembalasan, sikap diri serta makna lainnya. Entah akan ada berapa banyak kalimat yang bisa disandingkan dengan kata air, yang jelas ketika saya coba ketikan “air” di google 2370 juta kata yang keluar mulai dari maskapai pesawat, tempat peningapan, nama bank, nama produk teknologi, dan lain sebagainya.

Maknanya begitu luas,

Maknanya tak bisa di artikan lepas,

Air, kalau kata Nadine Candrawinata, Air Sumber Kehidupan.

Leave a Reply