Proses

Hampir setiap hari, dalam dua puluh satu hari belakangan saya lari ditempat. Iya, lari ditempat dalam artian yang sebenarnya, berhubung saya tidak memiliki/membeli sport right untuk menggunakan fasilitas olahraga dari kampus dan berhubung diluar juga dingin. Alhasil lari ditempat memang saya lakukan dengan proporsi waktu 15-25 menit per hari. Saya tetap mengenakan kaos kaki dan sepatu untuk lari, namun lari ditempat, dikamar. Sembari membuka jendela, sehingga tetap ada pertukaran udara yang masuk walaupun saya berkeringat. Karena kesehatan itu penting!!! apalagi di awal tahun, terlebih dibulan-bulan setelahnya sampai tahun-tahun berikutnya

Ini tulisan kedua di tahun 2017, saya sendiri juga bingung apa yang mau ditulis. Menulis tesis??? tentunya akan segera dilaksanakan dan sedang dicicil jika analisis data sudah selesai. Berbicara mengenai analisis data, saya kadang tersenyum sendiri melihat matriks yang saya punya 81*54*3 yang datanya saya dapatkan dan ukur sendiri selama fieldwork. Sebelum liburan panjang “natal dan tahun baru”, pembimbing saya mengirimkan pesan dan berpesan kepada saya untuk ambil liburan agar bisa menyegarkan kembali sebelum kembali melaksanakan rutinitas sebagai mahasiswa. Well ya, karena keterbatasan dana (dana liburan saya gunakan untuk membeli beberapa alat lapang, i.e. GPS dan drybag). Akhirnya saya tetap menikmati liburan dengan menonton film dan bersepeda seputaran Wageningen. Alhamdulillah pada tanggal 31 Desember 2016 saya sempat main ke Amsterdam untuk bermain Iceskating. Terjatuh dua kali dengan posisi yang “benar”, membuat lutut saya memang agak biru setelahnya :D.

Well ya, malam tahun baru tidak saya habiskan di Amsterdam, saya tetap kembali ke Wageningen. Karena saya tahu malam tahun baru di tengah kota akan sangat ramai dan kadang keramaian membuat saya sedikit pusing. Tidak kalah serunya, malam tahun baru saya set untuk makan malam bersama dengan keluarga cemara, beranggotakan 4 orang (termasuk saya), akhirnya kami memesan makanan “ali baba” sembari menonton film “Captain fantasticWell, setelah kembang api berbunyi via televisi, akhirnya kami bubar jalan dan kembali ke kamar masing-masing, tidur bro!!! Itulah proses liburan saya dan tahun baru 2017.

Mengingat tentang proses, sekarang saya tengah berada dalam tahap-tahap berproses meskipun sebenarnya setiap tahap dan kejadian adalah proses. Namun, kali ini term proses yang saya gunakan adalah dalam artian mengerjakan tesis, tesis tercinta. Proses analisis data!!! Proses menggunakan program R yang belum pernah saya gunakan sebelumnya, proses belajar dari awal melihat fitur-fitur yang ada hingga proses mengartikan script demi script yang ada dalam tutorial-tutorial. Baik dari tutorial youtube ataupun google.

Sebelum tahun baru, setelah pembimbing saya berpesan agar saya mengambil liburan, saya menanyakan kepada beliau bahwa nanti setelah tahun baru, saya mau berkonsultasi tentang tesis saya. Beliau memberikan tanggal (10 Januari 2017), jam dan tempat juga disebutkan. Kemudian, beliau juga meminta tolong untuk mengirimkan dokumen apa yang akan mau dijadikan sebagai bahan untuk berdiskusi. Ketika saya menanyakan kepada beliau untuk berkonsultasi, saya dalam posisi belum memahami bagaimana cara kerja R agar bisa menjawab pertanyaan yang telah saya buat. Well, alhamdulillah selalu ada jalan memang, ada satu mahasiswa intake 2016 yang mengerti R dan hoalah, dia adalah alumni Brawijaya. Kemudian, mulailah saya meminta waktu untuk di ajarkan program R, karena doi sudah ahli bener, jadi kadang saya keteteran untuk mengikuti langkah kerjanya dengan script-script yang harus saya artikan.

Memang, proses belajar yang akan dan paling melekat adalah kita sendiri yang tahu jalannya. Berbekal dengan ajaran rekan saya tadi, buku numerical ecology with R, R for dummies akhirnya saya mulai mencoba mengurutkan logika bagaimana saya akan melakukan analisis dari data yang saya punya. Tahap demi tahap, setiap hari mungkin tidak kurang dari 6 jam, saya melakukan trial and error dari program R dan mengartikan angka atau gambar yang keluar dari hasil percobaan. Sampai akhirnya, saya mengerti sendiri apa yang harus saya lakukan tahap demi tahap hingga hasil yang saya inginkan pun bisa tampil dengan angka-angka atau grafik yang memberikan saya gambaran akan seperti apa hasil penelitian saya. Guideline untuk bahan diskusi atau pembahasan. Hari ini tertanggal 10 Januari 2017, akhirnya saya bertemu dengan pembimbing. Beliau telah memegang kertas dokumen yang saya kirimkan melalui surel. Beliau bilang bahwa, beliau tahu apa yang saya tuliskan dalam dokumen tersebut namun beliau mau mendengarkan langsung penjelasan saya, kenapa saya melakukan a, b, c dalam analisis data yang saya berikan kepada beliau (meskipun hasil analisis saya baru menjawab satu pertanyaan). Beliau juga langsung menanyakan beberapa pertanyaan, kenapa saya mengguakan metode a,b,c dan rentetan pertanyaan lainnya yang penuh dengan why question :).

Diskusi berjalan sekitar 30 menit dan harus terpotong karena ada seminar proposal dan hasil tesis/internship. Namun, disisi yang lainn, hal tersebut justru menjadi tantangan baru bagi saya, bagaimana memanfaatkan waktu yang sedimikian rupa, membaca pemikiran beliau yang sudah ahli nya, mencoba mengerti masukan yang tertulis dengan mengonfirmasi apa yang beliau maksud serta mencoba agar pesan yang beliau sampaikan bisa terserap sempurna dan siap saya eksekusi untuk analisis hasil penelitiannya.

Itu, itulah proses!!!

Leave a Reply