…-2-3… angka itu kini menjadi berurut,
2 dan 3 kini menjadi milik saya,
2 dan 3 yang telah dan akan berjalan,
2 dan 3, 23 tahun yang lalu, saya merasakan, menjerit-jerit melalui tangisan yang tak berair, melalui genggaman tangan mungil yang tak sampai, melepas kenyamanan terindah dalam kandungan ibunda.
Mengikararkan janji yang dengan Sang Pencipta, menyanggupi dan menyepakatinya.
2 dan 3 kini telah berurut.
2 dan 3, saya tetap dan akan selamanya sama,
2 dan 3 yang merubah hanya pandangan orang terhadap saya,
2 dan 3 kini jatahnya menjalankan amanah akan semakin berkurang,
2 dan 3 bersyukur dapat membukanya,
2 dan 3 saya hanya ingin menjadi bermanfaat,
2 dan 3 banyak orang yang memberikan doa dan mengagumi yang telah saya lalui,
2 dan 3 saya tetap sama.
2 dan 3 hari ini telah bergabung, menjadi angka puluhan, menjadi dua puluh tiga.
Serangkaian kalimat yang membentuk paragraf-paragraf jika saya tuliskan yang berisikan doa-doa tercatat di layar 3.5″, 5″, 13.1″ yang dapat saya baca dengan seksama. Ada juga nada-nada indah yang dapat saya simak dengan makna yang sama, ada pula gambar-gambar dengan nada yang terangkai pada resolusi layar ini. Angka itu kini menjadi puluhan.