Laporan dan Praktikum #masterdegree

9-11 September 2015. Seperti yang telah saya tuliskan sebelumnya, tanggal tersebut saya resmi menjalani field trip atau praktikum lapang pertama dalam menjadi program master studi. Selama dua hari saya tinggal di asrama dengan beranggotakan 5-6 orang satu kamar. Sama seperti praktikum lapang yang pernah saya jalani selama menjadi pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.

Kemudian, saya termasuk ke dalam group B yang mana terdiri dari 17 orang dengan multikultural tentunya, karena asal dan background yang berbeda-beda. Kemudian, kami akan dibagi menjadi 4-5 orang kedalam salah satu dari empat tema yang telah dibuat. Kebetulan saya mendapatkan tema tentang keanekaragam ikan yang tertangkap dengan alat tangkap beam-trawl. Bermodalkan ilmu dasar yang saya punya identifikasi ikan yang dilakukan dikapal tidak lah mudah. Beruntungnya, asistan kapal yang bekerja di kapal riset Navicula memiliki kemampuan yang tinggi, beliau bisa dengan mudah menganalisis jenis spesies. Kemudian kami hanya memerlukan ketangkasan yang cepat dalam mencatat untuk menuliskan jenis ikan yang telah beliau sebutkan.

Laporan harus diselesaikan dan dikirimkan melalui e-mail kepada supervisor kami sebelum tanggal 14 Oktober. Well, dengan sampel data yang kami miliki dengan jumlah ikan yang banyak dan spesies yang beragam tentulah membuat bingung bagaimana cara mengolah data yang kami punya dan menjadikan sebagai laporan. Saya berniat akan menyelesaikan atau merekapitulasi data yang telah dikumpulkan malam itu juga hal ini saya maksudkan agar setelah pulang dari praktikum bisa langsung mengolah data dan mulai menuliskan laporan. Kerjasama antar kelompok kadang memang terkesan sulit, kita harus setidaknya mengetahui karakter teman sekelompok dan mengetahui pola belajarnya.

Dalam keadaan yang cukup lelah secara otomatis kinerja otak akan lebih lambat daripada dalam keadaaan fresh. Ditambah lagi menulis laporan dengan berbahasa yang bukan merupakan bahasa ibu kita adalah merupakan tantangan baru bagi saya. Jangankan menuliskan dengan bahasa asing dalam Bahasa Indonesia pun untuk membuat laporan yang bagus membutuhkan waktu yang cukup agar hasil yang didapat sesuai dengan ekspektasi dan harapan supervisor. Keadaan tertekan tidak akan membuat laporan menjadi bagus dan apalagi jika dikerjakan dengan diburu waktu dan dalam waktu yang singkat.

Sampai akhirnya, setelah kami melakukan rekapitulasi data malam itu. Pagi hari nya kami memutuskan untuk menuliskan rancangan kasar atau kesimpulan umum yang bisa disimpulkan dari data yang telah diolah. Hasilnya bisa ditebak!.

Sepulangnya dari praktikum, saya tidak menerima pesan atau apapun yang akan berhubungan dengan kerjasama kelompok dan sebagainya terkait dengan laporan praktikum lapang. Hari sabtu dan minggu adalah akhir pekan yang biasanya digunakan orang untuk menikmati waktu liburan, meluangkan waktu untuk sekedar menikmati matahari bersinar, meminum kopi, mendengarkan musik atau menonton film. Akhir pekan ini tidak terjadi bagi saya, saya meyakini karena tidak banyak sumbangsi yang saya berikan selama praktikum lapang. Akhirnya saya memutuskan untuk memulai menuliskan laporan praktikum lapang sesuai dengan format yang saya punya selama mengikuti kegiatan pelatihan di Indonesia. Lalu saya kirimkan laporan tersebut melalui email kepada teman sekolompok lainnya.

Alhamdulillah, laporan tersebut di apresiasi oleh anggota kelompok lainnya dan adapun perbaikan tata bahasa, penambahan pendapat dan argumen ditambahkan oleh anggota kelompok lainnya. Saya senang, format yang saya miliki bisa digunakan atas nama kelompok. Saya senang setidaknya saya merasa teringankan beban karena tidak merasa tidak memberikan banyak sumbangsi dalam laporan kasar.

Pada akhirnya, setelah melalui beberapa kali editing proses yang kami lakukan bersama. Resmilah laporan tersebut kami kirimkan kepada supervisor kami. Suprise, kami menerima respon positif dari beliau:

“Dear students,

I wanted to give you compliments on the excellent report on the beam trawl research! You really did a wonderful job, and your report is very exhaustive and complete compared to others. Great job!!”

Alhamdulillah, mission accomplished.

Selanjutnya, saya juga telah mengikuti praktikum di kelas. Lebih tepatnya mungkin bisa termasuk ke dalam praktikum ikhtiologi atau biologi perikanan. Kami memiliki sampel air yang akan kami amati zooplanktonnya. Sampel kami adalah sampel yang sangat langka, kenapa??? Karena sampel kami telah berumur puluhan tahun, satu dari sampel yang saya amati di ambil pada tahun 1977, jauh bahkan sebelum saya sempat mengenal bumi.

Well done, berita gembira kembali lagi, karena saya tidak menguasai dunia per zooplankton an, saya menyanakan kepada supervisor saya, meyakinkan species apa yang saya identifikasi. Ternyata species tersebut termasuk ke dalam daphnia speciment. Kemudian, beliau mengatakan bahwa species tersebut memiliki bentuk yang sempurna dan beliau ingin menjadikannya sebagai bahan ajar (gambar). Karena susahnya mengambil gambar melalui mikroskop dengan kamera hp, akhirnya saya berinisiatif menawarkan diri untuk mencoba mengambil gambar tersebut. Alhasil saya mendapatkan gambar tersebut dan mengirimkannya melalui email kepada beliau. Ternyata pada hari ini, ketika saya memiliki jam pelajaran praktikum kembali, ketika saya membuka “blackboard”, sebuah website yang dapat diakses oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu yang berisikan baik panduan tentang mata kuliah, materi, panduan praktikum dan segala informasi lainnya. Saya menemukan gambar saya di website tersebut dengan bernamakan “ditemukan dan difoto oleh Agustin Capriati”. Double checked!.

 Kecil memang yang baru saya lakukan, setidaknya itu yang bisa saya lakukan saat ini. InshaALLAH semoga ke depannya akan lebih baik lagi. Aamiin, mohon doanya semua 🙂

Leave a Reply