Keinginan dan Kelakuan, berasal dari kata “ingin” dan “tingkah laku” yang kemudian di imbuh dengan kata “ke” dan “an” hingga membentuk kata benda. Mungkin sebagian dari kita tidak sadar betapa banyaknya manusia yang menginginkan sesuatu tapi sarat akan melakukan upaya untuk mendapatkan keinginannya. Banyak yang ingin tapi mungkin persentase nya dengan yang melakukan hanya 0.001 persen yang kalau secara statistik-nya bernilai bagus atau significantly different. Keinginan itu juga muncul dari berbagai kondisi misalnya ikut-ikutan. Banyak orang melakukan atau mendapatkan A, eh jadinya terpengaruh untuk ingin A juga. Sayangnya pengaruhnya kebanyakan hanya sebatas ingin, sedangkan langkah selanjutnya yakni “melakukan” ingin dilewati saja. Dikira ikan bisa langsung tersedia di piring ketika Anda ingin memakan ingin? Big no no.
Tak jarang juga saya menerima chat atau email dari mereka yang mengaku nya ingin ini dan ingin itu. Tapi kadang bingung ketika saya tanya balik apakah sudah membaca persyaratan dan menggali informasi lebih detail malah menjawab belum. Lebih parahnya lagi ada malah yang balik nanya website nya apa ya?
Fakta yang cukup menarik dan unik untuk dicermati secara bersama. Apakah Anda bisa menuliskan hal-hal yang dapat kita lakukan agar tidak hanya sebatas “ingin” tapi benar-benar “melakukan” untuk mendapatkan apa yang diinginkan?