Tip dan trik presentasi


Membosankan, ngomongin apa sih? kok gak jelas atau ada juga yang tidak berkomentar apapun namun ternyata matanya telah terpejam, mengabaikan kegiatan yang sedang berlangsung juga mengindahkan presenter yang sedang tampil. Pertanyaannya adalah kenapa hal tersebut bisa terjadi? Ada tiga kemungkinan: 1. Topiknya tidak menarik, 2. Tampilan presentasinya tidak mencerminkan sebuah presentasi dan 3. Presenter atau yang membawakan presentasi.

Dari ketiga faktor tersebut, kita bisa meminimalisasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan audiens menjadi bosan dan tertarik dengan topik yang sedang kita bicarakan atau bahkan menginspirasinya untuk melakukan hal yang sama/lebih baik. Berikut tips/tricks yang dapat saya bagikan kepada teman-teman untuk point kedua, point 1 dan 3 akan dituliskan dalam halaman yang berbeda. Disclaimer: saya bukan ahli, tapi dari hampir seluruh kesempatan saya presentasi saya selalu melihat binar-binar mata senang dan tertarik dengan bahan atau materi yang saya sampaikan. Ingat pertama kali saya presentasi pada 11 Maret 2008 di hadapan 360 siswa SMA saat apel pagi. Setelahnya disambut dengan riuh rendah tepuk tangan dan kegembiraan.


  1. Powerpoint (PPT), terdiri dari dua kata yakni Power dan Point. Hal ini jelas mengindikasikan bahwa poin-poin yang seharusnya disampaikan adalah memiliki Power. Sehingga bagi kawan-kawan yang sedang menyiapkan bahan presentasi, perhatikan bahwa yang harus ditampilkan hanya intisari atau hal-hal penting saja. Ingat, ini adalah Powerpoint NOT Power Text. Informasi tambahan selalu bisa Anda bubuhkan saat melakukan penjelasan atau ketika presentasi. Perlu kawan-kawan ketahui juga antara text, gambar, dan space kosong haruslah seimbang sehingga yang menyaksikan PPT tidak overwhelm. Tips: jika banyak yang ingin disampaikan dalam satu slide, maka gunakanlah animasi untuk menampilkan poin penting satu persatu.
  2. Kontras warna. Hal ini penting untuk diperhatikan dengan seksama, karena sudah beberapa kali saya menyaksikan tampilan PPT dengan background putih dan teks berwarna kuning, yang mana akan tampak tidak kontras. Sebaiknya warna yang digunakan untuk teks dan background atau latar menggunakan warna-warna yang kontras. Biasanya jika menggunakan latar putih maka gunakan warna teks yang gelap. Selain itu, jenis dan ukuran huruf harap diperhatikan, konsistensi penggunaan jenis huruf. Minimal ukuran huruf yang digunakan adalah 18pt. Sehingga audiens yang duduk dibelakang pun Anda dapat membaca teks Anda dengan baik.
  3. Komposisi teks, gambar dan space kosong. Anda tidak mungkin menyuguhkan hanya sepiring nasi untuk menu makan malam (yang appropriate) bukan? maka akan ada lauk, sayuran, sambal dan sebagainya (sesuai selera). Begitu pula dengan presentasi ada komposisi antara gambar yang Anda gunakan, teks yang Anda tampilan dan space kosong. Kenapa space kosong di sini menjadi salah satu bagian penting? Iyap, karena naturally kita membutuhkannya. Maka saat presentasi bagian yang kosong itu dapat memberikan nuansa pendengar atau audiens untuk berpikir atau mencerna materi yang Anda sampaikan atau bahkan bisa pop up dengan pertanyaan.

Leave a Reply