Belajar bahasa

Ada cerita menarik, ketika ada seorang teman membagikan informasi bahwa ada warga negara Belanda yang ingin belajar bahasa Indonesia karena beliau akan ke Indonesia sebulan mendatang. Entah kenapa saya tertarik untuk menjadi teman belajar bahasa Indonesia nya. Meskipun memang belakangan ini saya sangat dekat sekali hingga tidak ada waktu untuk hal lainnya dengan tesis.

Akhirnya saya putuskan untuk menghubungi orang yang membutuhkan orang untuk belajar bahasa. Iseng sebenarnya, tapi saya juga niat karena mikir juga pasti ada titik jenuh dan tidak ingin dekat-dekatan dengan tesis, sebagai pengisi atau agar menghindari titik jenuh itu, alhasil saya memutuskan untuk say YES untuk belajar bahasa. Ternyata beliau yang ingin belajar bahasa Indonesia, adalah kakek yang berumur 65 tahun, setelah mendapatkan kontak beliau, akhirnya beliau menelepon saya untuk membuat appointment.

Keputusannya adalah hari ini, 11 Januari 2017, pukul 10.00 kami akan bertemu dikampus. Akhirnya tepat pukul 10.00 saya menunggu di Forum, tak lama kemudian hp saya berdenging dan ternyata benar beliau yang menelepon saya. Akhirnya, kami bertemu dan mulai berkenalan singkat, beliau menceritakan kenapa beliau ingin belajar bahasa Indonesia. Alhasil, saya yang tidak memiliki background keguruan sama sekali, tidak tahu silabus belajar bahasa Indonesia apalagi format bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan subjek predikat objek dan keterangan akhirnya ngalur ngidul saja membantu sang kakek belajar bahasa.

Intinya beliau sudah mulai belajar secara otodidak sendiri, melalui aplikasi google translate di handphone beliau, beliau mampu mengucapkan selamat pagi, apa kabar, baik, makan, minum dan kata-kata yang sangat umum dalam bahasa Indonesia. Sesungguhnya saya sangat impressed  dan juga sangat malu, beliau yang telah berumur 65 tahun, mau dan berusaha sendiri untuk belajar Bahasa Indonesia. Sedangkan saya yang masih berumur 24 tahun, belum ada niatan sama sekali belajar Bahasa Belanda, padahal sudah tinggal di Belanda 17 bulan. Pathetic!!!

Kami mengobrol tentang beberapa hal, saya menceritakan kepada beliau bahwa saya tidak ada background keguruan sama sekali dan tidak bisa juga menjelaskan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, saya akan menjawab dan mencari jawabannya dengan benar jika beliau menanyakan sesuatu tentang bahasa. Hari ini intinya, beliau mencoba mengobrol dengan bahasa Indonesia dengan saya dan saya menjawab juga dalam bahasa Indonesia (dengan sangat pelan), jika beliau kurang mengerti, saya jelaskan dalam bahasa Inggris. Salutnya saya, karena beliau sudah cukup umur Bahasa Inggris beliau pun sedikit terbatas, sehingga tak jarang percakapan kami terhenti beberapa waktu dan beliau menggunakan google translate HP beliau untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda.

Pengalaman saya hari ini sangat mengajarkan saya bahwa belajar tidak mengenal usia, tidak mengenal jarak, tidak mengenal apapun. Asalkan kita mau, sepertinya memang akan ada saja kesempatan untuk belajar.

Wageningen, 11 January 2017.

Leave a Reply