Rabu, 28 September 2016.
Email itu telah terketik rapih, grammar dan tata katanya pun sudha saya cek berkali-kali sebelum saya kirimkan. Berkali-kali saya sudah membacanya, email tersebut sudah saya buat sejak 14 hari yang lalu. Sampai pada akhirnya saya mengurungkan niat untuk mengirimkannya. Saya menimbang-nimbang apa yang akan menjadi respon orang yang membaca email tersebut. Terus pagi, petang sampai malampun saya sempatkan membaca email yang masih teronggok dalam draft untuk siap dikirimkan. Email yang berisikan tentang pengalaman saya selama melakukan 20 hari berada di lapang. Namun ragu, saya urungkan niat untuk mengirimkan email tersebut.
Email yang teronggok 🙂