Pelan, kedipan matanya pelan sekali,,, hingga terlihat jelas apa yang dikatakan tanpa diucapkan,
Senyum simpul yang ditawarkan, tidak terlalu lebar, tidak pula tertarik terpaksa. Mungkin syaraf-syaraf di pipi dan sekitaran bibirnya memang sudah diatur sedemikian rupa hingga senyumnya menjadi indah untuk dilihat meski simpulkan kecil.
Elegan caranya berbicara, cepat namun penuh penekanan makna, lugas dan tegas namun tak menyakitkan yang mendengarnya…
Edisi pertama (mulai berimajinasi dalam menulis namun apa daya hanya 61 kata yang bisa saya tuliskan)