Hari Kesembilan #Malta

Kamis, 9 Juni 2016.

Hari ini adalah hari terakhir kami di Malta dimana akan ditutup dengan presentasi preliminary result kami kepada client kami, Fish4Tomorrow dan dihadiri oleh beberapa stakeholder lainnya. Hari ini pada pukul 11am kami dijadwalkan untuk melakukan latihan presentasi dalam mempersiapkan final presentasi nanti malam.

Kami, presentation team bermarkas di common room perempuan akhirnya memutuskan untuk memberikan poin-poin penting sesuai dengan saran dari dosen dan kawan-kawan kelompok yakni menekankan pada permasalahan apa yang kami temui di lapang dan memberikan solusi potensial yang dapat dilakukan baik oleh stakeholder lainnya dan Fish4Tomorrow pada khususnya. Saya yang bukan merupakan native language ataupun second language nya English, sejujurnya kadang merasakan sedikit kesusahan karena bagi saya untuk presentasi dalam bahasa yang bukan bahasa Indonesia memerlukan latihan dan persiapan yang cukup matang.  Untungnya di presentation team saya memiliki kawan-kawan yang cukup solid dan memberikan support yang maksimal.

Selepas kami memberikan latihan presentasi yang kedua (pukul 11am) di lt.6 kami kemudian turun kembali ke common room (lt.1) dan beristirahat sejenak untuk menunggu feedback lanjutan sebelum latihan presentasi yang terakhir pada pukul 3pm. Tepat sebelum makan siang kami menerima masukan-masukan dari seluruh tim laiinya. Masukan ini disampaikan oleh Anna dan Wendy, yang tertuliskan di kertas buku tulis kecil berjumlahkan 7 halaman. Well, saya sudah menyiapkan kuping dengan seksama untuk menyimak masukan dan melapangkan hati untuk belajar dalam proses yang lebih baik.

Setelah hasil masukan ini disampaikan, kami akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak makan siang dan kemudian melanjutkan kembali memperbaiki isi dari powerpoint  (PPT) dan kontennya. Akhirnya tibalah pukul 3pm, kami memersentasikan latihan presentasi yang terakhir sebelum live nanti malam pukul 8pm di depan para stakeholder dan peserta lainnya. Alhamdulillah, akhirnya di latihan presentasi terakhir kami hanya ada perubahan minor untuk PPT maupun konten yang akan kami paparkan.

Tibalah saatnya untuk presentasi, Lies dan Saya akhirnya tampil sebagai presenter mewakili seluruh anggota kelompok. Saat saya melakukan presentasi entah bagaimana datangnya dan kenapa bisa demikian angka prosentasi Malta dalam hasil produksi seafood dunia yakni sekitar 0.007% yang kemudian saya sebutkan menjadi angkat James Bond yang membuat semua peserta tertawa karena joke yang entah darimana saya sebutkan. Kemudian, Lies menjelaskan beberapa barrier yang kami temui di lapangan dengan lancar dan lugas.

Singkat cerita akhirnya presentasi kami berjalan dengan lancar dan disambut pula dengan beberapa pertanyaan oleh para peserta. Well done, selesainya sesi tanya jawab, acara berikutnya yakni world cafe dimana semua peserta  dibagi menjadi tiga kelompok besar yang akan berdiskusi di tiga meja yang berbeda dengan topik yang berbeda terkait dengan projek yang dilaksanakan selama maisng-masing 15 menit di setiap meja nya. Acara berjalan lancar dan masukan-masukan dalam acara world cafe pun dinilai sangat berguna. Kami tutup sesi ini dengan foto bersama dan sedikit berbincang-bincang sambil makan makanan ringan dan minum. Kebagiaan tersendiri bagi saya, karena joke yang tak sengaja saya lontarkan ternyata dinilai joke yang brilliant. Sambutan senyum, tepuk tangan dan salam dari presentasi yang menyatakan pujian membuat saya legah sebagai presenter bisa menyelesaikan amanah dengan sebaik-baiknya sesuai kemampuan saya.

Malam kami tutup dengan sedikit party di lt.6 dengan minum. Keluarnya dari lift ke lt.6 saya disambut oleh dua dosen: Machiel dan Paul yang menyatakan “good job” dan menanyakan bagaimana bisa joke James Bond keluar di final presentasi 🙂 dan pertanyaan apakah saya tidak makan sebelum presentasi selesai (mengingat ramadhan). Minum-minuman kami ada empat macam: beer, wine, jus dan ice tea. Tentulah sudah memang demikian karena budaya barat memang akrab dengan minuman tersebut. Jus selalu menjadi pilihan saya jika acara seperti ini berlangsung. Ditemani dengan musik beberapa kawan-kawan dan juga dosen ikut menikmati alunan nada alias “ajeb-ajeb”. Tak hanya itu, memasuki pukul 12pm kebanayakan kawan-kawan dan dosen melanjutkan perayaan kesuksesan acara ini dengan mengunjungi bar setempat, tentunya saya lebih memilih untuk tidur karena esok paginya pukul 4.45 harus segera bersiap menuju bandara untuk terbang kembali ke Belanda.

Thank Malta for having me!

Leave a Reply