Kembali ke rumah kedua

gedung-fpik

Kembali ke rumah!

Senin, 21 November 2016.

Bersarang tulisan yang telah tertumpuk menunggu untuk di terbitkan di website pribadi saya ini. Minggu, 20 November 2016 malam saya baru pulang dari Yogyakarta berlibur tipis-tipis. Alhamdulillah sampai di Semarang sekitar pukul 09.15pm dan kemudian di jemput Cici untuk pulang ke kosan. Sebelumnya saya sempat mampir di Mc.D untuk santap malam karena saya perjalanan dari Yogya pukul 05.30pm sehingga jam tanggung untuk makan sedangkan di jalan tidak bisa makan juga (saya juga lupa membawa bekal).

Malam itu saya tidak bisa tidur, alhasil saya membuka laptop mengerjakan laporan kemajuan dari penelitian yang saya lakukan selama kurang lebih dua bulan belakangan di desa Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah. Keasyikan men-edit laporan dan menuliskan isinya saya lupa bahwa ini sudah pagi (21 November 2016) pukul 04.37am tepatnya. Saya lupa bahwa saya akan melakukan penerbangan ke Surabaya pada pukul 08.45am dan yang tertera pada tiket adalah check in paling telat 90 menit sebelum boarding.

Saya mencoba memejamkan mata sejenak agar tidak terlalu pusing karena tidak tidur. Saya set alarm untuk bangun pukul 05.30am. Namun apa daya tidur satu jam tidaklah bisa,,, saya baru terbangun ketika sopir taksi BB menelepon saya, beliau mengatakan bahwa beliau sudah siap menunggu di depan rumah. Sigap saya langsung beranjak dari tempat tidur, menuju kamar mandi, gosok gigi dan cuci muka saja segera berganti baju dan berangkat. Ketemu bapak taksi eh beliau malah langsung marah-marah dengan mengatakan bahwa saya sudah telpon 7x mba gak di angkat, terlambat tidak apa-apa tapi teleponnya di angkat. Saya yang waktu itu baru separuh nyawa terkumpul segera mengecek hp apakah benar yang beliau katakan. Namun, ketika saya mengecek hp cuma ada 2 panggilan tak terjawab, langsung saja saya tunjukkan “maaf bapak, bapak menelepon saya tidak 7 kali namun hanya 2 kali, ini buktinya” sembari menunjukkan layar telepon saya ke sang bapak. Ya maaf-maaf ya pak, saya tidak suka dibohongi, saya terima dimarahi namun atas dasar kesalahan saya.

Jadwal flight saya alhamdulillah on time dan perjalanan menuju ke Surabaya-pun berjalan dengan lancar. Bagasi saya pun cepat keluarnya dari baggage line. Cepat saya menuju pintu keluar mencari target untuk travel mana yang akan membawa saya ke Malang. Sigap semua bapak-bapak atau mas-mas menawarkan saya, entah mengapa saya langsung menuju si bapak yang menawarkan taksi nya ke saya. Ternyata yang beliau bilang tinggal satu orang lagi berangkat benar, setelah saya memasukkan barang bawaan saya ke bagian bagasi mobil, kami berangkat ke Malang. Perjalanan ke Malang pun ditempuh hanya dalam waktu 1 jam 43 menit. Super sekali,, Surabaya-Malang yang biasanya saya targetkan di perjalanan 3 jam perjalanan kini menjadi lebih cepat. Singkat cerita saya sampai di Malang dengan cepat, selamat! Alhamdulillah.

Pukul 12.50pm saya menuju kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya dengan menggunakan jasa go-jek. Dikampus bertemu dengan para dosen, adek-adek tingkat dan kakak tingkat. Hampir semua komentar yang saya terima adalah “agustin, kok tambah kurusan dan lebih hitam”. Nyengir saja saya menjawab antara senang menjadi lebih kurus dan sedikit sedih karena lebih hitam. hahahah 🙂

Leave a Reply