Debut pertama saat menghadiri dan diundang dalam rapat student committee saya tidak bisa berbicara banyak. Namun, dalam menjalani debut pertama sebagai mahasiswa yang belum bisa menghasilkan apa-apa tepat pada bulan ketiga, saya merasa mulai melakukan progres dan proses sedikit demi sedikit.
Terlibat dalam kepanitiaan Ambassador Cup yang merupakan ajang tahunan untuk beberapa bidang olahraga merupakan pengalaman pertama dalam mempererat silahturahmi antar sesama pelajar di Wagenigngen. Kemudian, keputusan saya ambil untuk menjadi student committee di jurusan Aquaculture and Marine Resource Management (MAM). Satu hal yang menguntungkan adalah ketika dilakukannya seleksi sebagai SC saya adalah kandidat tunggal untuk bidang ekologi dan konservasi. Hal ini bisa dimaknai secara positif dan negatif tergantung kapabilitas dan apa yang bisa berikan serta pertanggungjawabkan atas fungsional sebagai SC.
Pertama kali memutuskan saya tidak mempunyai rasa percaya diri yang kuat. Namun seiring berjalannya warga kekhawatiran tersebut merubah menjadi sebuah tantangan yang mungkin akan membantu saya dalam berbagai hal lainnya yang akan berkaitan tidak hanya dalam bidang pendidikan namun juga untuk karir dan bahkan bisa dibilang penambah budget sampingan.
Hal yang tidak saya ketahui adalah sebagai bagian dari SC mendapat bayaran setiap kali dilakukannya pertemuan. Informasi ini saya peroleh dari SC tahun sebelum yang masih terlibat dalam SC tahun ini. Step yang baik ketika saya mendapatkan email tentang pemilihan untuk Kepala atau Ketua Chair group dengan respon bersedia untuk menghadiri acara tersebut dan bertanya dengan SC sebelumnya untuk mendapatkan penjelasan terkait agenda.
Ternyata acara ini pun bukan merupakan acara yang biasa dihadiri oleh SC. In case ini adalah sebuah acara special dan saya bisa terlibat. Permulaan yang bagus menurut saya pribadi, namun tidak menutup kemungkinan untuk acara selanjutnya akan lebih menantang untuk dipelajari. Ketika duduk di meja yang sama, saya tidak merasakan bahwa status saya sebagai mahasiswa dan lainnya sebagai senior atau dosen. Semua terlihat sama, bahkan pendapat sekecil apapun di pertimbangkan. Selain dalam hal efisiensi waktu untuk mengabaikan pendapat kecil namun pelajaran yang besar adalah setiap pendapat tidak pernah salah. Setiap science tidak pernah gagal, setiap social tidak ada yang berhak untuk memberikan judgement.
Saya melewatkan satu mata kuliah hari ini, mata kuliah yang bernilai berpulu-puluh euro jika saya kalkulasikan jam belajar dan uang yang harus dibayar oleh pemberi beasiswa. Namun, point pentingnya adalah saya mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang tidak bisa dinilai harga nya jika saya tidak menghadari acara tersebut.
Coretan kasar, Wageningen, 11 November 2015.
Ditemani angsa putih dan hitam dalam perjalanan pergi dan pulang dalam acara ini.