5ekawan minus 2 #Eurotrip #harikeempat

Senin, 18 Juli 2016.

Hari ini kami melanjutkan perjalanan menuju kota Berlin, tiket kereta yang kami beli pukul 07.35am dari Lüneburg ke sampai 09.36 di Berlin Zoologischer Garten, dengan kereta IRE 4237 Wg.1 PI. 33,34 dan 36. Kami lagi-lagi seperti di dalam film Harry potter dengan gerbong yang sama :). Sengaja kami tidak berhenti di Berlin Hbf mengingat jarak hostel yang telah kami pesan lebih dekat dengan Berlin Zoologischer Garten dibandingkan dengan Berlin Hbf.

Berhadap

Berhadapan dengan Berlin Station Tower (Dokumentasi pribadi: Anita Puspita Sari)

Perjalanan kami kali ini, kami isi dengan bercerita dari topik A hingga Z tanpa tidur di perjalanan. Hingga hampir terlewatkan kalau kami harus berhenti di Berlin Zoologischer Garten, untungnya Uwi sempat melihat papan tanda dimana stasiun tersebut berada dan kami segera bergegas untuk turun dari kereta. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan kami laIMG_0759njutkan untuk menaiki bus 249 dari Berlin Zoologischer Garten menuju Friedrich-Hollaender platz yang berjarak tidak lebih dari 50 meter dengan hostel kami. Taraaa dan akhirny kami sampailah di Hostel City Bed am Kurfürstendamm dengan biaya menginap semalam sekitar 68.99 untuk satu ruang untuk tiga orang. Untungnya meskipun belum jadwal untuk check-in kami diperbolehkan meninggalkan barang kami terlebih dahulu untuk dititipkan. Kami sempatkan untuk ke toilet di hostel dan membongkar sedikit barang bawaan apa saja yang bisa kami bawa untuk persiapan mengekplorasi Berlin.

Well done, kami akhirnya membeli tiket harian di Berlin (one day ticket) yang bisa dipakai untuk jenis transportasi apa saja. Awalnya kami ingin membeli tiket untuk tiap individu, untungnya petugas hostel memberi tahu bahwa ada grup tiket yang bisa lebih murah untuk maksimal lima orang. Setelah kami bandingkan ternyata benar harga nya lebih murah, saya lupa persisnya berapa yang jelas beberapa euro lebih murah. Perjalanan pertama kami sesuai dengan rencana perjalanan yang telah kami rancang yakni ke Berlin wall. Namun karena kami belum mempunyai sumber internet dan minim wifi, hasilnya setelah bertanya-tanya dengan penduduk setempat yang minim menggunakan bahasa Inggris akhirnya kami putuskan untuk menggantinya ke Alexander platz terlebih dahulu.

Singkatnya sampailah kami di Alexander platz, yang merupakan area terbuka untuk publik, ada juga tower stasiun yang tinggi a.k.a Fernsehturm de Berlín untuk melihat seluruh Berlin dari ketinggian. Tak jauh dari sana, ada dome biru a.k.a Berlin Dome Lutheran yang sangat ikonik. Sayangnya kami tidak menyempatkan untuk masuk dan melihat kemegahan dome tersebut.

DSCN0836

Berlin Dome Lutheran (Dokumentasi pribadi: Ani Maria)

IMG_0701

Fernsehturm de Berlín (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

Selanjutnya berhadapan dengan Berlin Dome Lutheran ada Altes Museum (Jerman untuk Museum Tua), adalah museum pulau di Berlin yang mengoleksi barang-barang antik. Museum ini dinobatkan sebagai salah satu heritage site oleh UNESCO pada tahun 1999. Museum ini tergolong museum yang sudah sangat tua menurut saya, dibangun pada tahun 1823 dan 1830 oleh Karl Friedrich Schinkel.

IMG_0759

Megahnya Altes Museum bertemu dengan birunya langit Berlin (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

Di depannya ada taman terbuka, dimana banyak turis-turis duduk sembari menikmati Berlin Dome Lutheran dan indahnya Altes Museum. Kami juga sempatkan untuk duduk-duduk dirumput hijau, lembut sembari mengobrol dan mengabadikan beberapa gambar di kamera kami masing-masing.

IMG_5317

Duduk-duduk santai di depan Altes Museum – Berlin (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

Duduk-duduk santai di Depan Altes Museum 9Dokue

Duduk-duduk santai di Depan Altes Museum (Dokumentasi pribadi, copyright: Ani Maria)

Ada juga rombongan anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang sedang melakukan touring bersama sekolahnya untuk menggambar objek gedung atau lain di taman. Saya pun ikut ingin menggambar dan mengabadikannya momen, walaupun saya yakin hasil coretan saya ini tidak lebih bagus dari anak-anak SD.

IMG_5481

Hasta karya Gedung Altes Museum (Dokumentasi pribadi, copyright: Ani Maria)

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan menuju salah satu lokasi dimana Jerman Barat dan Jerman Timur dari tahun 1961 sampai 1989, Berlin Wall atau Berliner Mauer dalam bahasa Jermannya. Tembok ini yang menjadi saksi dipisahkannya kedua bagian Jerman.

 

IMG_5583

Salah satu potret yang ada di Berliner Mauer (Dokumentasi pribadi, copyright: Ani Maria)

 

IMG_0766

Tata letak kota (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

Sedikit merinding juga bisa kesini, mengingat dan coba membayangkan kejadian pada waktu itu, betapa mencekamnya mungkin untuk penduduk setempat. Namun, saya juga secara pribadi merasakan kebahagiaan tersendiri, karena apa yang sempat saya ucapkan dan janjikan untuk bisa ke Berlin wall (Berliner Mauer: Germany) akhirnya bisa kesampaian tertanggal 18 Juli 2016. Alhamdulillah, benar adanya apa yang kita inginkan cantumkan dan niatkan setinggi mungkin karena tidak ada yang tidak mungkin memang, tentunya dibarengi dengan usaha dan kerja keras.

IMG_0772

Jejak di Berliner Mauer (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

IMG_0788

Pemisah (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

Setelahnya kami sempatnya ke toko bakeri tepat disebarang jalan dari Berliner Mauer ini. Kami memilih beberapa roti yang terlihat sangat enak dan memang enak bersama secangkir Caffè macchiato menutup sore kami dengan sempurna.

DSCN0851

Bakeri di depan Berlin Wall (Dokumentasi pribadi: Ani Maria)

Kemudian kami kembali ke hostel untuk mandi, sholat dan sesegera mungkin untuk menghabiskan malam ke Brandenburg gate atau bahasa Jermannya Brandenburger Tor yang merupakan salah satu monumen di Berlin yang dijadikan sebagai salah satu landmark dari Jerman. Sebelumnya kami sempatkan untuk mengunjungi salah satu Masjid yang ada di Berlin. Nidonk dan Uwi sebagai navigator jalan untuk mencari alamat masjid ini. Namun sayang begitu kami sampai disana yang terlihat sepi dan seperti tidak ada jamaah masjid dan juga terkunci :(.

IMG_0802

Masjid di Berlin (Dokumentasi pribadi: Agustin Capriati)

IMG_5589

The Brandenburg Gate (Dokumentasi pribadi, copyright: Ani Maria)

IMG_0835

Leave a Reply