Jumat, 31 Maret 2023, sekitar pukul 10an pagi, saya mendapatkan notifikasi melalui email yang menginformasikan bahwa alamat email yang saya gunakan untuk login akun Facebook saya telah dihapus. What? rasanya saya tidak pernah menghapus dan bahkan belum membuka akun Facebook saya hari ini. Ada pilihan untuk amankan akun Anda “secure your account”, setelah saya klik ternyata ada pilihan untuk login dan menanyakan apakah saya masih mengingat email dan passsword yang saya gunakan. Tentu saya ingat, bersegera saya mencoba login. Akan tetapi, setelah beberapa kali melakukan percobaan, selalu gagal.
Kebetulan saya hari itu sedang melakukan kegiatan di laboratorium yang mengharuskan saya untuk fokus sepenuhnya untuk kegiatan lab. Alhasil saya abaikan untuk melaporkan atau melakukan tindak lanjut apapun (kecuali klik secure your account” seperti yang disarankan oleh Facebook. Hari berlalu, kegiatan laboratorium sayapun selesai, malamnya saya coba untuk login lagi baik melalui handphone ataupun browser laptop. Tapi apa daya, tetap saja gagal. Hal ini membuat saya mulai agak kesal dan khawatir bahwa akun Facebook saya nampaknya dibajak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kecurigaan saya terbukti karena keesokan harinya ada sebuah postingan di halaman Facebook yang tidak saya lakukan. Postingan tersebut merupakan tindakan penipuan, karena berisikan informasi yang tidak benar. Informasi yang diberikan adalah bahwa saya memenangkan undian dan telah menerima sejumlah uang yang diikuti dengan foto uang dan juga bukti transfer bank. Tentu hal ini membuat saya khawatir, khawatir jika ada teman-teman di Facebook yang percaya dengan hal tersebut dan klik tautan yang diberikan. Segera saja menyiapkan text singkat yang menanyatakan bahwa akun Facebook saya dibajak dan mohon waspada, informasi yang diberikan salah, dan juga diharapkan untuk melaporkan dan block akun tersebut.
Saya kemudian mengirimkan pesan tersebut satu persatu melalui pesan WhatsApp kepada setiap kontak yang ada di handphone. Banyak pesan balasan yang saya terima yang menyatakan simpati dan juga mendoakan semoga akun saya dapat kembali lagi. Saya mengucapkan terima kasih dan disambung dengan obrolan singkat. Well, pada waktu itu, saya berpikir mungkin silver lining nya adalah saya memang disuruh untuk menyambung ukhuwah islamiyah dengan teman-teman yang sudah lama tidak berkomunikasi dan mencoba untuk tetap berpikiran positif bahwa akun Facebook saya akan kembali.
Namun, hingga saat ini, hari kedelapan, berbagai cara sudah saya lakukan mulai dari melaporkan ke Facebook hingga mengikuti berbagai tutorial di Youtube untuk dapat memperoleh akses akun saya kembali, semuanya belum berhasil. Nampaknya harapan tinggal harapan, hacker atau si pembajaknya lebih cerdas dan lebih gesit untuk mengamankan akun Facebook saya. Hal ini tentunya menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan ketidakamanan di dunia internet. Perasaan insecure juga menjadi bertambah, tentu hal ini segera juga saya imbangin dengan mengganti semua password dan keterangan lainnya.
Bagi teman-teman yang aktif di dunia sosial media, mohon batasi informasi dirinya ya, terutama mengunggah foto-foto serta hal-hal detail lainnya, termasuk keterangan tempat tinggal, tanggal,bulan, dan tahun lahir, serta nomor handphone and email. Waspada! Karena di luar sana, banyak orang yang mungkin sudah desperate dengan kehidupannya, sehingga jalan pintas yang ditempuh adalah dengan melakukan penipuan dan/atau melakukan kejahatan di dunia maya.