Rasanya banyak sekali hal yang ingin saya jelaskan, di kepala saya penuh dengan pemikiran-pemikiran kecil yang tak mampu jemari saya tuliskan atau ketik-an satu persatu. Signal-signal neurotransmiter di otak saya rasanya terlalu cepat dan melampaui kecepatan motorik saya untuk mengetik.
Harum, manis, hangat rasanya, aroma roti yang meski telah dilewati rambut-rambut hidung saya, melekat langsung diterjemahkan dengan satu kata, Bakeri!!!. Satu kata yang cukup jelas menurut saya menggambarkan Belanda. Tidak lazim memang, jika orang kebanyakan menjelaskan dengan keju, kincir angin, tulip dan sebagainya. Bagi saya, Belanda adalah Bakeri!