Semenjak saya menginginkan untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri, gencar dan aktif sekali membaca serta mencari tahu informasi seputar syarat-syarat untuk lolos beasiswa. Begitu saya ketik kepada Om Google, hasilnya adalah saya menemukan ratusan bahkan ribuan artikel tentang tips dan tricks untuk lolos beasiswa S2/S3 luar negeri. Setelah membaca beberapa website yang ditampilkan oleh Om Google saya pun terbantu sekali ketika membaca tulisan seorang yang bernama I Made Andi Arsana (disini).
Ramah dan bersahabat sekali, itulah kesan pertama ketika saya memasuki ruangan kelas yang berukuran mungkin 1 are di Universitas Udayana sore ini. Beliau menyambut dengan senyuman sembari menyulurkan tangannya untuk bersalaman, beliaupun bersegera mempersilahkan kami untuk duduk. Agak sedikit kebingungan sayapun mencari tempat yang tentunya bangku kosong masih ada di baris paling depan. Segera saya duduk dan meletakkan tas yang saya sandang di kursi bawah. Mengeluarkan buku catatan dan bolpoin, sayapun bersiap untuk menyimak dan mencatat hal-hal penting yang akan beliau sampaikan.
Teman yang duduk di sebelah saya bertanya “asal Universitas mana?” katanya. Belum sempat saya menjawab beliaupun menyambung pertanyaannya “semester berapa?”. Memang yang saya lihat nampaknya peserta yang hadir adalah kebanyakan mahasiswa Udayana. Begitu saya menjawab sudah lulus, beliaupun langsung menanyakan, oo berarti mau lanjut sekolah S2 ya? sambungnya cepat. Sayapun menjawab saya sudah menyelesaikan S2, sembari tersenyum. Beliau pun langsung gelagapan dan berganti memanggil saya dengan sebutan “oo,, maaf kak”.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat sore dan Om swastiastu, pembawa acara membuka dengan ucapan salam. Para pesertapun menjawab sesuai dengan naluri mereka untuk menjawab. Acara dimulai dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Ibu Ni Putu Sri Harta Mimba, PhD selaku direktur Program Internasional Pusat di kampus UNUD. Beliaupun kemudian secara resmi membuka acara dengan memberikan tanda ketukan tiga kali di mikrofon serta mempersilahkan Pak Andi (I Made Andi Arsana) untuk menyampaikan materi beliau.
Pak Andi membuka presentasinya dengan membahas tentang judul dari seminar ini yakni “Mengungkap Rahasia Beasiswa”, terutama beasiswa luar negeri. Perlahan beliaupun mulai memasuki alam-alam imajinasi dan keinginan kami, para peserta, untuk bersekolah diluar negeri. Beliau mengibaratkan kepada kami bagaimana nikmatnya merasakan semilir angin di tempat-tempat ikonik di Australia.
Otak saya memang sempat terbang ke Australia, negeri para Kangguru. Tempat Pak Andi menyelesaikan studi S2 dan S3 nya serta negeri yang menunjang beliau untuk mengunjungi sudah lebih dari 40 negara di seluruh belahan dunia, 5 benua. Wow.. saya membayangkan beliau muda, ketika beliau berumur seperti saya sekarang, pastinya beliau sedang sangat gigih sekali untuk belajar. Tentu kegigihan beliau masih sampai sekarang.
Beliaupun menyambung kembali presentasinya dengan layar yang hanya berisikan gambar yang mampu menuntun kami para peserta mengikuti apa yang beliau sampaikan. What a powerful power point! Saya harus banyak belajar dari tampilan slide yang beliau sajikan. Sayapun yakin beliau tidaklah main-main dan tidak pula menganggap remeh acara seminar ini, meskipun yang hadir barulah mahasiswa tingkat strata satu atau dua. Terlihat sekali semangat beliau, teringat kembali akan buku pertama yang saya pesan dan baca “Berguru ke Negeri Kangguru”. Tulisan beliau sangat mencerminkan beliau yang sedang menyampaikan materi di hadapan saya sekarang.
Catatan ini saya tuliskan sebagai pengingat betapa beliau yang sudah mencapai presetasi yang jika saya bayangkan untuk jika harus menjadikan CV nya satu halaman akan bingung, bagian mana yang dimasukkan dan semuanya bagus, masih belajar dan menganggap betapa semua acara atau kegiatan itu penting. Terima kasih Pak Andi.