Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, tidak ada yang menapikkannya. Memiliki 3.240 spesies laut dan 1.125 spesies tawar menjadikan Indonesia sebagai negara pertama menduduki jumlah spesies ikan tertinggi, 6 dari 7 jenis spesies penyu dunia ada di Indonesia, dan spesies hiu terbanyak 150 jenis. Keberadaan geografi dalam segitiga terumbu karang “coral triangle center” menjadikan Indonesia sebagai negara yang menarik pusat perhatian dalam bidang kelautan dan perikanan. Sebanyak 26 huruf dalam abjad bahkan tak mampu mengungkapkan keindahan Indonesia. Jika saya ketikan dalam mesin pintar yang disebut dengan google saya menemukan >7.8 juta sumber bacaan mengenai laut Indonesia, saya menemukan >1.8 juta sumber bacaan mengenai social project. Namun, social project mengenai laut Indonesia hanyalah sumber bacaan jika tidak dilakukan dengan aksi yang langsung diterapkan kepada masyarakat sebagai pelaksana utama kegiatan untuk kesejahteraannya. Terdapat lebih dari 40 ayat dalam Al-Qur’an yang secara khusus tentang laut, lautan atau kelautan yang tidak terlepas akan kekayaan sumberdaya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Ikan, dan udang sebagai contohnya. Saya ingat ketika ibu dan ayah saya bercerita tentang betapa ikan dan udang mudah didapat pada jaman beliau kecil. Hal tersebut “tidak saya temukan saat saya kecil, tidak saat saya kecil !”. Tetapi tidak akan saya biarkan saat anak saya kecil.
Indonesia Youth Forum (IYF) 2014 adalah salah satu event tahunan yang diadakan oleh Indonesia Student & Youth Forum melalui social project. Pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan pemimpin muda katanya akan dipertemukan dalam kegiatan ini untuk pencapaian MDGs, isu global, inovasi saat ini dan aspek startegis lainnya. Sebanyak 33 provinsi di Indonesia akan diwakili oleh 250 orang untuk membentuk komunitas yang sinergis dengan ide kreatif, inovatif dan solutif. IYF adalah sarana untuk tujuan tersebut dan saya adalah agen pelaksana untuk mewujudkannya. Wakatobi menjadi pelabuhan kegiatan IYF tahun ini, Wakatobi terdeteksi melalui mesin pintar sebanyak 687.000 sumber bacaan, dikenal dengan julukan Surga Nyata Bawah Laut memiliki 25 gugusan terumbu karang yang masih asli, berbagai jenis karang, ikan hias dan jernih air serta putihnya pasir pantai melengkapinya. Namun, mengutip unggahan dari antaranews.com dengan artikel “Populasi Ikan di Wakatobi Berkurang”. Hal ini dikarenakan penangkapan yang tidak ramah lingkungan menggunakan potassium sianida dan bahan peledak.Surga Nyata Bawah Laut menjadi hanya sekedar julukan, jikalau nelayan tetap melakukan penangkapan dengan cara tersebut dengan alasan desakan ekonomi yang berdampak pada kerusakan terumbu karang dan ekosistemnya.
Penerapan konsep coral nanny dalam social project yaitu dengan melakukan transplantasi terumbu karang oleh donatur yang mengadopsi bagi satu atau lebih coral transplant dengan memberikan bantuan berupa cash moneyatau in kind contribution dibuktikan dengan sertifikat dan laporan perkembangan terumbu karang yang diadopsi. Sehingga projek sistem Coral nanny dapat diterapkan untuk memperbaiki terumbu karang dan ekosistemnya.Coral nanny, salah satu langkah nyata sebagai jawaban dari kebutuhan ekonomi masyarakat dan mengabadikan SURGA NYATA BAWAH LAUT.