Secarik catatan Ramadhan 2018


Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan dan ladang pahala berlipat ganda. Ramadhan menjadi wadah untuk mengembangkan diri, bersabar dan berpikir secara jernih.

Ramadhan tahun ini saya habiskan di tiga tempat yang berbeda yakni di Bali, Ambon dan juga di rumah. Ramadhan di Bali dan di Ambon yang mana mayoritas pendudukannya adalah non-muslim, awalnya saya berpikir akan sulit. Kenapa? karena warung-warung makan tetap terbuka, orang akan tetap makan dan minum sepertinya biasanya karena mereka tidak berpuasa. Namun ternyata saya salah, baik di Bali dan di Ambon, rekan-rekan tempat saya bekerja sangat kooperatif dan memiliki rasa toleransi yang cukup tinggi.

Ramadhan tahun ini, ramadhan yang cukup unik 🙂

Leave a Reply