Selalu ada bala bantuan dalam setiap tantangan

Sempat merasa desperate terhadap perkembangan dan proses analisis data penelitian saya. Saya dihadapkan pada kasus dimana saya akan menggunakan program yang belum pernah saya gunakan sebelumnya. Semenjak saya seminar proposal, saya telah menyampaikan bahwa learning goal saya dalam tesis kali ini secara pribadi adalah untuk tahu dan bisa menggunakan program tersebut. Setelah proses yang cukup lumayan panjang dan mengisi hari-hari saya, saya akhirnya pun bisa menggunakan program ini.

Sekembalinya saya ke Belanda, tertanggal 29 November 2016 saya memulai tesis saya dengan membuat lampiran-lampiran terlebih dahulu, melengkapi data-data atau gambar spesies yang saya temui di lapang, kemudian membuat list nya mulai secara teratur secara klasifikasi ilmiah, yakni dari family dan nama spesies nya. Alhamdulillah prosesnya bisa saya selesaikan kurang lebih dalam waktu dua minggu. Cukup lama memang, kalau yang dilihat orang cuma dari item foto dan membuat list spesies. Tapi bagi anda yang mau mencoba silahkan, hitung waktunya sendiri.

Kemudian, masuklah ke dalam fase dimana data yang saya peroleh untuk di analisis. Artian singkatnya yakni saya harus sudah mulai paham program yang akan saya gunakan dalam analisis. Mulai aktif dan rutin berkenalan dengan program ini dari 24 Desember 2016. Setelah sempat desperate menanyakan teman siapa yang bisa dan menggunakan program ini akhirnya saya menemukan satu mahasiswa intake 2016 yang sudah sangat familiar dan menggunakannya semenjak pendidikan strata satu. Alhasil, saya membuat janji dan mencoba memulai belajar dan menerangkan apa yang ingin saya analisis melalui program tersebut. Kurang lebih 3 kali pertemuan akhirnya, saya masih merasa tidak mendapatkan progres yang cukup cepat. Walaupun pertemuan itu tentunya amat sangat membantu. Bala bantuan pertama sudah saya dapatkan.

Kemudian, saya masih berputar-putar dan tidak langsung give up dengan melapor kepada supervisor bahwa saya membutuhkan bantuan dan tidak mengerti dengan programnya. Melainkan tetap mencoba trial error (walaupun sebagai gantinya, waktunya harus lebih lama), mengikuti kelas online, menonton youtube, mengikuti diskusi di researchgate terkait pertanyaan-pertanyaan program tersebut dan bertanya kepada mbah google. Sungguh sangat menantang!!!

Hingga akhirnya, sempat saya mulai pesimis, saya mengirimkan pesan kepada salah seorang mahasiswa phD, karena beliau juga pernah melakukan penelitian yang serupa. Beliau menyarankan untuk bertemu dengan mahasiswa PhD lainnya yang terkenal dan menguasai program yang saya gunakan. Alhamdulillah, setelah bertemu dan bertanya serta bercerita dengan beliau. Beliau sangat welcome dan memberikan beberapa masukan serta mengajarkan saya untuk lebih mengerti programnya, beliau juga telah mengorbankan waktunya untuk mengecek script yang saya jalankan untuk menganalisis hasil tesis saya. Memang bala bantuan akan selalu datang!!!

Tidak hanya itu, saya juga bertemu dengan mahasiswa PhD lainnya yang rela memberikan waktunya untuk saya, mendengarkan penelitian yang saya lakukan dan membantu mengarahkan saya dalam proses analisis.  Selain itu, saya juga mendapatkan dukungan dari beberapa teman chairgroup yang senantiasa membantu dalam memberikan masukan terhadap tulisan saya serta banyak bala bantuan lainnya yang secara sadar ataupun tidak telah saya terima.

Sungguh, memang bala bantuan-Mu bisa datang dari segala penjuru arah.

Alhamdulillah, Wageningen, 14 Februari 2017.

Leave a Reply