Menyandang gelar sarjana, master ataupun PhD tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya pandangan orang secara keseluruhan yang menganggap Anda dapat melakukan apapun. Misalnya, saat Anda pulang kampung dan secara berkebetulan tetangga Anda sedang mengadakan hajatan, karena dipercaya Anda adalah “anak sekolahan” sehingga Anda diminta untuk menjadi pembawa acara atau mungkin untuk memberikan kata sambutan (bisa saja terjadi). Bagi Anda, tentunya hal ini bukan hal yang biasa dan boleh jadi adalah pengalaman pertama. Karena secara formal, di bangku perkuliahan tidak ada pelajaran yang bertemakan menjadi pembawa acara. Dapat dibayangkan bagaimana Anda akan menghadapi situasi yang sedemikian? Hal yang terlihat sederhana bagi kebanyakan orang tentulah tidak sesederhana itu bagi Anda.
Maka, setelah mengalami dua kali kuliah baik ditingkat Sarjana ataupun Master, saya memetik banyak pembelajaran dari keduanya. Berikut beberapa skill sets yang wajib Anda miliki setidaknya sebelum Anda lulus kuliah. Sifatnya tergolong urgent untuk dimiliki sebagai seorang lulusan perguruan tinggi yaitu:
1. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Bagi Anda yang mungkin pada umumnya berasal dari daerah yang tidak menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari atau menggunakan bahasa daerah. Kemampuan berbahasa Indonesia Anda adalah modal utama dalam berkomunikasi. Terdengar seperti hal biasa saja, namun banyak terjadi lulusan-lulusan perguruan tinggi yang kelagapan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar terutama jika dihadapkan pada acara-acara formal. Maka sebelum Anda lulus, latihlan bahasa Indonesia Anda dengan baik dan benar. Kenalilah dan gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan (hal ini saya tulis, karena bahasa Indonesia saya juga terbolak-balik katanya ketika saya bicara bahasa Indonesia).
2. Kemampuan berbahasa Inggris. Di era globalisasi dan juga memasuki jamannya revolusi 4.0 maka kemampuan bahasa Inggris adalah hal mutlak untuk dimiliki untuk para calon lulusan perguruan tinggi. Tak jarang kolaborasi atau kerjasama dilakukan antar dua negara yang tentunya dalam hal ini akan menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Maka bila Anda menguasai bahasa Inggris setidaknya peluang Anda untuk terlibat dalam hal yang demikian satu langkah di depan yang belum bisa menggunakan bahasa Inggris. Secara sederhananya, dengan mengerti bahasa Inggris maka secara otomatis Anda memiliki pintu gerbang komunikasi dan jejaring yang lebih luas. Karena berdasarkan informasi oleh David Crystal dalam buku A History of the English Language, sekitar 330 hingga 360 juta jiwa memiliki kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Bayangkan saja, seberapa banyak informasi yang dapat Anda akses dengan mengerti bahasa Inggris.
3. Kemampuan untuk membuat proposal. Jika Anda adalah tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), maka jangan menyesal setelah Anda lulus kuliah daya saing yang Anda miliki mungkin akan di bawah rata-rata anak-anak yang memiliki kemampuan berorganisasi. Hal ini dikarenakan oleh, setidaknya bagi mereka yang mengikuti organisasi akan terlibat minimal dalam satu kegiatan. Kegiatan yang mana membutuhkan proposal untuk kemudian diajukan kepada fakultas atau universitasnya baik untuk mendapatkan ijin, undangan dan pendanaan. Setelah Anda lulus kuliah, maka kemampuan ini bisa dibilang sebagai senjata Anda untuk berbagi ide kepada khalayak luas ataupun untuk mendapatkan pendanaan terhadap kegiatan yang Anda usul. Di dalam dunia kerja, maka hal ini dianggap kemampuan mendasar yang harus Anda miliki.
4. Kemampuan untuk melakukan analisis statistik sederhana. Selama Anda berkuliah tentulah ada mata kuliah yang bernama statistik dasar atau statistik lanjutan. Tentunya hal ini sangat tidak menyenangkan bagi mereka yang tidak menyukai hitung-hitungan ataupun angka-angka. Namun, kemampuan ini wajib Anda miliki. Tidak lucu jika Anda seorang lulusan perguruan tinggi tidak mengerti apa itu H-0, H-1, mean, modus ataupun median misalnya. Sehingga, seberapapun tidak sukanya Anda terhadap statistik ilmu dasarnya harus Anda pahami. Minimal Anda dapat mengoperasikan excel dan membuat grafik sederhana.
5. Kemampuan untuk mengoperasikan program office. Tentu aneh jika Anda menemukan lulusan perguruan tinggi di atas tahun 2010 tidak memiliki kecapakan untuk mengoperasikan office misalnya ms.word, ms.excel dan ms.power point. Namun, tidak hanya sebatas Anda dapat menulis dengan komputer, Anda juga harus memiliki kemampuan misalnya bagaimana cara membuat table of contents atau daftar isi secara otomatis di ms.office. Anda juga harus mampu untuk membuat grafik dan perhitungan sederhana dalam ms.excel. Terlebih Anda dapat menyajikan beberapa animasi elegan dalam ms.power point.
6. Kemampuan untuk membuat presentasi dan presentasi. Selain ditunjang oleh kemampuan Anda untuk mengoperasi ms.power point untuk membuat presentasi. Anda juga setidaknya harus mengenal cara-cara lain untuk menyajikan bahan misalnya menggunakan program prezi untuk slide presentasi. Akan tetapi, kelihatannya kurang apik jika slide yang Anda buat bagus namun tidak dibarengi dengan kemampuan presentasi yang memadai. Sehingga kemampuan Anda untuk berbicara atau presentasi sangatlah penting. Ingat, presentasi biasanya memiliki durasi, yang artinya setiap kata yang Anda sampaikan haruslah kata-kata yang penting dan bermakna. Jangan sampai ngalur ngidul tidak karuan dan malah mendatangkan kantuk atau bahkan hujatan tipis dari pendengar.
7. Kemampuan untuk membuat/mengedit gambar/ilustrasi. Untuk mendukung proses presentasi yang baik, tentunya serangkaian gambar, video ataupun animasi lainnya diperlukan. Kemampuan Anda untuk edit video ataupun gambar adalah aset penting dan menjadi nilai tambah (added value).
8. Kemampuan untuk mengidentifikasi terumbu karang, lamun, mangrove dan ikan. Tentunya khusus bagi para calon lulusan perguruan tinggi dalam bidang ini, kemampuan ini adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki.
9. Kemampuan untuk melakukan analisis ekonomi dan manajemen waktu. Analisis ekonomi yang saya maksud adalah Anda mampu untuk mengidentifikasi cost dan benefit dalam setiap kegiatan yang akan Anda buat. Tentunya hal ini akan beriringan baik bila Anda juga memiliki kemampuan untuk mengatur waktu dengan optimal.
10. Kemampuan untuk membaca dan/atau membuat peta. Mungkin terdengar masa sih? Percayalahnya akan sangat mungkin dalam proses perjalanan karir Anda, Anda akan dimintai menunjukkan atau menggambarkan serta mendeskripsikan suatu lokasi. Sehingga jika Anda mengerti atau setidaknya memahami untuk membaca peta, maka Anda tidak akan terlalu pusing dengan hal tersebut. Karena jemari Anda akan lincah mengetik google maps ataupun lainnya untuk menjelaskan arah.
11. Kemampuan untuk bekerja individu atau independently. Percayalah Anda dilahirkan ke dunia ini sendiri (bagi yang tidak kembar ya), maka secara alami kemampuan individu itu Anda miliki, tinggal bagaimana cara Anda mengasah dan menambah kemampuan alamiah tersebut.
12. Kemampuan untuk bekerja dalam kelompok. Latihan kemampuan inipun sudah Anda jalani sepanjang kehidupan Anda. Dimulai dari kelompok sederhana bernama keluarga. Kelompok kerja yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan anak-anaknya (tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut, saya yakin Anda paham yang dimaksud dengan kemampuan bekerja dalam kelompok).
13. Kemampuan untuk bersikap jujur dan tidak korupsi. Hal ini merupakan hal yang berkembang dari waktu ke waktu dan dapat berubah-ubah. Anda boleh jadi adalah orang “jujur” dan mungkin tidak “korupsi”. Namun, secara tidak sadar lingkungan Anda juga akan sangat memengaruhi. Percayalah semua yang Anda lakukan di dunia akan dinilai di akhirat atau bagi Anda yang hanya memercayai kehidupan hanya di dunia, percayalah selama Anda hidup karma itu akan dan harus terjadi untuk menjaga hukum alam, keseimbangan.
14. Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan. Ini hal yang sangat wajar, biasanya tertera di berbagai macam jenis deskripsi pekerjaan. Kenapa? karena memang bekerja adalah dekat sekali dengan tekanana. Berbeda dengan kuliah, tekanan utama yang mungkin Anda hadapi adalah untuk lulus mata kuliah tertentu atau bahkan untuk membayar uang kuliah. Dunia kerja? Anda akan berhadapan dengan tekanan “semua sisi”. Kemampuan Anda untuk beradaptasi dan resiliensi yang tinggi harus Anda miliki.
Tentunya hal tersebut di atas yang sudah saya tulis juga merupakan pembelajaran yang terus menerus berkembang untuk saya secara pribadi.