Surat dari Saparua II


Perjalanan ke Saparua memakan waktu lebih kurang 1 jam dengan menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Tulehu. Sesamapainya di Saparua, sayapun sudah ditunggu oleh Om Nus, yang siap mengantarkan saya untuk menuju lokasi tempat kegiatan akan berlangsung. Di tengah perjalanan, Om Nus banyak bertanya kepada saya dan menjelaskan beberapa hal tentang Saparua. Beliau juga sempat menyebutkan beberapa nama artis terkenal yang berasal dari Saparua sembari menunjukkan rumahnya.

Sayapun menjalani hari demi hari mengikuti pelatihan, hingga akhirnya H-1 sebelum kegiatan berakhir saya menerima surat eletronik yang membuat Saparua jauh menjadi lebih berkesan dengan cahaya putih tanda perpisahan dari kakek saya. Ingin sekali rasanya, segera pulang kerumah, mengantarkan kakek ke tempat peristirahatannya. Namun apadaya, takdir yang tertuliskan adalah hal yang berbeda, saya tidak bisa pulang dan tetap di Saparua.

Semoga seluruh amal ibadahmu diterima oleh ALLAH Anang, dan semoga semua kekhilafanmu diampuni oleh ALLAH. Aamiin Ya Rabbal Alamiin

Leave a Reply