Berikut adalah rangkuman dari 20 pertanyaan pada sesi sharing online pada 20 Maret 2018:
- Cara membuat motivation letter untuk daftar beasiswa S2 yang baik dan menarik perhatian bagaimana? Benar, umtuk mendaftar beasiswa S2 biasanya memerlukan motivation letter. Motivation letter yang baik biasanya diiringi dengan prestasi yang baik pula selama kawan-kawan berstatus sebagai mahasiswa S1 dalam hal ini. Sehingga dalam motivation letter nya, kita hanya menceritakan “kisah sukses” yang kita miliki yang disesuaikan dengan lembaga yang dituju. Salah satu motivation letter dan mungkin bisa dijadikan sumber referensi bisa dilihat atau dibaca disini
-
Apakah ada batasan jumlah kata untuk motivation letter? Jika prestasi kita yang sesuai dengan lembaga yang kita tuju hanya sedikit, bagaimana solusinya? Biasanya motivation letter akan dibatasi jumlah halaman (biasanya 1 atau 2 maks). Sehingga apa yang kita tuliskan di motivation letter sebaiknya HANYA memuat informasi yang menurut kita paling OKE dan yang paling sesuai dengan tempat yang akan kita masuki motivation letter tersebut, pelajari karakternya misalnya di bidang pendidikan tentunya tonjolkan poin-poin yang membuat beliau pembaca yakin bahwa kita akan sukses dalam sisi akademis.
-
Titik balik (kejadian/peristiwa) apa yang mebuat kak Agustin mempunyai motivasi dan semangat juang tinggi sampai akhirnya bisa sehebat sekarang? Siapa yang paling berperan dalam kesuksesan kakak? Titik awalnya dimulai ketika saya SMA ketika disekolah saya ada apel (upacara) pagi dan sore. Di setiap apel akan dipanggil siswa yang berhasil memenangkan lomba karya tulis ataupun kompetisi lainnya. Suatu waktu saya penasaran, bagaimana bisa teman saya sebutlah X selalu berhasil dan berkali-kali dipanggil ke depan untuk menerima ucapan selamat dari kepala sekolah langsung. Sehingga saya bertanya kepada si X bagaimana caranya bisa berhasil sedemikian? Coba tebak apa jawaban yang saya dapat???? Saya sampai sekarang ingat tiap huruf, kata dan kalimatnya. “MASA GITU AJA GAK BISA”. Nah 5 kata inilah yang membuat saya ingin setidaknya meyakinkan diri saya bahwa saya juga bisa. Selanjutnya, bertemu dengan kawan-kawan yang saling mendukung, dosen-dosen yang menginspirasi serta lingkungan yang baik akan turut serta membantu dalam proses mencapai keberhasilan. Doa orang tua dan keluarga juga yang utama.
-
Bagaimana tips tentang cara menyampaikan presentasi dengan baik dan menarik? Serta bagaimana cara mengolah tata Bahasa kita dalam penyampaian agar tidak mengulang-ulang saat gugup? Untuk tips menyampaikan presentasi yang menarik adalah kita harus yakin dan bisa meyakinkan kepada orang lain bahwa apa yang kita sampaikan adalah hal yang penting dan semua orang di dalam ruangan tersebut wajib hukumnya untuk tahu. Niatkan terutama ketika ingin presentasi bahwa kita ingin menyampaikan suatu informasi yang bisa bermanfaat untuk orang yang mendengarkannya. Tentunya hal ini diiringi dengan
konten atau isi yang bagus, di dukung dengan infografik yang juga sesuai. Selain itu agar
tidak gugup, latihan sesering mungkin di depan kaca, tulislah kalimat yang akan kiranya
kita sampaikan dan baca ulang apakah ada pengulangan. Mungkin bisa dibaca disini -
Bagaimana idealnya presentasi yang menarik dan meyakinkan entah itu pkm
ataupun karya tulis ilmiah? Idealnya untuk presentasi yang menarik, presentasi biasanya menggunakan power point. sehingga sampaikan poin poin penting yang memiliki power. Dalam artian jangan menuliskan power text dalam ppt ya, Nah kebanyakan dari kita karena mungkin saking gugup atau takut presentasi sehingga kerap menuliskan power text ke dalam power point,
hindarilah kalimat2 yang panjang. Gunakan maksimal 8 kata dalam satu kalimat dan hanya 6 kalimat dalam satu slide, maksimal. Bisa dibaca disini
- Bagaimana cara menyikapi jika lingkungan tidak mendukung dengan pencapaian kita sehingga membuat kita down? Menurut saya pribadi itu bukanlah permasalahan. Melainkan sebuah tantangan baru untuk kita agar lebih giat lagi dan lebih bisa mencari lingkungan yang mendukung. Ingatlah pepatah “dengan penjual ikan akan berbau abis dan dekat penjual parfum akan terpercik harum”. Nah ini harus kita terapkan dengan mencari cara bagaimana agar berada di lingkungan yang selalu baik guna mendukung kita untuk berkembang. Jika orang tua tidak setuju, maka jelaskan pelan-pelan sertakan alasan yang mendukung dan analogikan dengan beberapa hal yang bisa meyakinkan.
- Bagaimana kriteria karya ilmiah yang bagus? Bagaimana menjaga niat untuk tetap konsisten dalam membuat karya ilmiah? Kriteria karya ilmiah yang bagus itu ada berbagai macam. Tentunya karya ilmiah yang bagus adalah yang mengikuti dan sesuai dengan tempat Anda akan mengirimkan karya tulis. Misalnya jika saya menulis karya ilmiah tentang perikanan dan kelautan namun tempat yang saya kirimkan adalah bidang pertanian. Tentunya hal ini menjadi tidak sesuai dan tidak bagus. Karya ilmiah yang bagus itu yang sesuai dan memiliki keorisinilan yang tinggi, minim dari yang namanya plagiasi dan juga memiliki alasan yang kuat kenapa karya tersebut penting. Betul, menjaga konsistensi adalah sangat penting. Agar tetap konsisten, maka lakukanalh apa yang Anda sukai, saya bisa dibilang “konsisten” hingga saat ini, karena saya menyukai karya tulis, menyukai bidang yang saya geluti.
-
Selama kuliah S2 di Belanda apakah dengan program beasiswa atau self-funding? Saya beasiswa dari program pemerintah belanda yang bekerjasama dengan Indonesia,
namanya STUNED. Linknya disini -
Tahapan seleksinya apa saja? Apakah ada tips khusus untuk dapat lolos beasiswa
STUNED? Untuk tahapan seleksi bisa dibaca langsung disini. Anggap saja jika Anda ingin memberikan uang ratusan juta kepada seseorang, nah karakter seperti yang akan dipilih agar uang tersebut bisa bermanfaat. Tentunya akan memilih yang sesuai. Seleksi adalah prosesnya. -
Bagaimana cara menguasai diri di depan audien yang lebih paham tentang materi
yang akan kita sampaikan? Pertama-tama bisa diatur ulang bahwasanya jika beliau yang di depan “audiens” lebih paham materi daripada kita. Tentunya mereka memiliki sisi lain yang bisa jadi lebih menguasai, tapi pastikan, ketika kita presentasi, bahwasanya kitalah yang paling tahu, tentunya hal ini harus diiringi dengan kesiapan kita terhadap materi, siapkan beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan, intinya tanyakan banyak hal tentang materi tersebut kepada diri kita sendiri dan jawablah pertanyaan itu. Jadi kita akan semakin kaya dengan materi. Memang kerap kali jika kita berbicara terlalu panjang esensi yang kita sampaikan kadang bias. Sehingga untuk mengantisipasinya adalah dengan menata pokok bahasan apa saja yang ingin kita sampaikan, batasi topiknya jangan sampai kemanamana. Tekankan pada poin-poin penting saja yang memiliki substansi padat.
- Apakah untuk mendapatkan beasiswa luar negeri hanya cukup dengan mengandalkan nilai TOEFL yang tinggi? Dan apakah bisa mengambil bidang yang tidak selinier dengan jurusan kita sekarang? Untuk mendapatkan beasiswa Luar Negeri (LN), SALAH SATU syaratnya adalah bahasa Inggris baik itu berupa TOEFL ataupun IELTS atau IBT. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tidak cukup jika hanya dengan nilai bahasa Inggris nya saja yang tinggi melainkan pokok-pokok dalam penilaian lainnyapun harus juga sesuai. Jika kita mengambil bidang yang tidak selinier dengan jurusan kita sekarang bisa juga lolos beasiswa. Akan tetapi, biasanya dari pihak Universitas akan mewajibkan kita untuk mengambil mata kuliah tertentu yang akan berdampak menambahnya waktu studi. Ada baiknya jika mengambil mata kuliah yang linier dengan bidang sekarang.
-
Apakah beasiswa kakak itu terikat? Setiap beasiswa memiliki persyaratannya masing-masing. Untuk STUNED tahun 2015, awardee tidak memiliki kewajiban atau keterikatan misalnya harus pulang ke Indonesia dan sebagainya. Penting digarisbawahi, mendapatkan beasiswa memiliki tanggung jawab secara moral dan amanah. Sehingga penerima beasiswa biasanya harus mencerminkan sebagai scholar.
-
Apa kesibukan kakak saat ini dana pa target kakak selanjutnya? Bagaimana caranya
agar kakak yakin dengan target yang akan kakak ambil? Saya sekarang sedang menjalani masa probasi di salah satu Yayasan atau Lembaga tentang Konservasi di wilayah Segitiga Terumbu karang, untuk target selanjutnya saya ingin bisa mendapatkan beasiswa S3 dan melanjutkan studinya lagi. Gimana yakin dengan target yang diambil? Bismillah 🙂 -
Pentingkah kita punya “mentor”? Seberapa pentingnya? Kalau iya, bagaimana mendapatkan mentor yang “tepat” untuk diri kita? Menurut saya secara pribadi memiliki mentor adalah salah satu nilai plus. Karena kita bisa belajar banyak dari beliau. Selain itu bisa juga dijadikan sebagai kawan untuk sharing jika kita ada beberapa keraguan atau ketidaktahuan. Untuk mendapatkan mentor yang tepat, saya belum bisa menjawab, karena memang mentor yang tepat itu sangatlah relatif, mungkin bisa yang sebidang ilmu dengan kita atau memiliki karakter dan visi yang sama.
-
Bagaimana mengatasi keraguan ketika menuliskan karya ilmiah? Bagaimana agar
bisa menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan benar? Bagaimana metode belajar Bahasa Inggris yang kakak lakukan? Untuk membuat karya ilmiah tentunya tidaklah mudah, namun bukan hal yang mustahil untuk diselesaikan. Caranya, tuliskan saja semuanya dulu apapun bentuknya jangan dibaca jika tulisan tersebut belum selesai. Setelah selesai tinggalkan tulisan tersebut barang sehari dua, kemudian bacalah ulang tulisan mu dan lakukan perbaikan. Menggunakan English dengan benar tentunya membutuhkan latihan, tidak cukup dan
tidak bisa secara instan belajar hari ini besok sudah mahir, sayapun masih butuh banyak belajar. Membutuhkan proses yang tiap orang pastinya berbeda-beda. Untuk sharing saja, saya biasanya menjadikan lagu atau film dan popcast yang berbahasa inggris untuk belajar listening atau pronunciation/palafalannya. Sedangkan untuk grammar bisa mengikuti les dan latihan banyak-banyak membaca, mulai dari apa saja.
- Bagaimana cara melatih speaking? Untuk komunikasi kuncinya adalah banyak-banyak latihan untuk berbicara. Jika tidak ada temannya untuk latihan, gunakan cermin dan jadikan diri sendiri untuk memerankan dua peran yang berbeda dan mengobrolah dalam bahasa inggris. Terkesan memang agak aneh, tapi it works! Satu lagi mungkin poin penting adalah pede aja. Semua juga lagi proses belajar
-
Bagaimana atmosfer berkuliah disana? Apakah terasa ‘persaingan’ antar mahasiswa? Adakah kesulitan lain saat pertama memasuki dunia perkuliahan disana kak? Atmosfernya menyenangkan dan mendukung sekali untuk belajar. Memang persaingan antar mahasiswa terasa tapi enaknya jika kita mengerti dan berani bertanya kepada yang tahu, siapa pun itu maka biasanya dengan senang mereka akan menjelaskan. Tak jarang juga mereka menanyakan apakah kita mengerti dan apakah perlu bantuan lainnya. Ritme perkuliahan memang berbeda dengan rata-rata ritme belajar di Indonesia. Hal ini mgkin dikarenakan oleh: 1. bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris, 2. Efisiensi waktu yang digunakan untuk belajar, 3. Dosen yang mengajar sangat terbuka dan lebih seperti teman, sedangkan kebanyakan kawan-kawan di Indonesia kadang takut bertanya kepada dosen. Nah hal inilah yang harus kita hindari, karena menurut saya dosen akan sangat senang sekali jika ada mahasiswa nya yang aktif dan bertanya jika tidak mengerti. Mungkin bisa dibaca jika ada waktu luang disini
-
Bagaimana perjalanan hingga menjadi Young Explorers Grant? Ketika saya sedang studi dan ingin mengerjakan tesis kedua. Saya bingung karena tidak memiliki sumberdana untuk melaksanakan penelitian. Menerima saran dari dosen pembimbing untuk awalnya mengirimkan proposal funding ke Rufford Foundation. Ketika proposal sudah jadi 85% ada kawan saya yang juga ternyata dari dosen pembimbing yang sama juga ingin mengajukan funding ke Rufford juga. Hingga akhirnya saya diminta beliau untuk mungkin coba mengikuti sumber funding yang lain yakni darinya National Geographic. Setelah saya pelajari syarat dan ketentuan serta bikin proposal dengan konsultasi beliau. Akhirnya saya ajukan proposal saya, dan lolos di seleksi pertama, kemudian selanjutanya melengkapi keperluan lanjut dan lolos juga. Alhamdulillah
-
Soal pengurusan visa di sana mudah atau sulit? Dan bagaimana soal tinggal di sana? Ada asramakah untuk yang beasiswa? Untuk yang tidak beasiswa bagaimana tinggalnya mereka? Apakah menyewa rumah? Untuk pengurusan Visa jika dengan mendapatkan beasiswa, biasanya mendapatkan kemudahan dan prosesnya akan diurus dengan mengikuti panduan yang anda. Saya tidak bisa mengatakan mudah atau sulit (sangat relatif). Untuk tinggal di Belanda, biasanya pihak kampus memiliki dan menawarkan tempat tinggal yang dikelola via jasa tertentu, biasanya dibantu dengan dikirimkan link website dan kita bisa berinteraksi, bertanya tentang akomodasi yang ada, mulai dari pilihan harga hingga fasilitas dan jaraknya dengan kampus atau pusat kota. Untuk yang tidak beasiswa juga kesempatan sama, karena diatur melalui sistem online, kita daftar dan dikasih tahu ada apa aja pilihannya, atau jika mau tinggal dengan orang asli sana juga bisa, ada link onlinenya.
-
Tinggal disana sendiri atau berkelompok? Bisa berdua atau jika nyewa rumah dengan teman biasanya maksimal 5-6 orang. Yang jelas rata-rata satu orang satu kamar.